HIPNOTIS SEKS DAN CABUL, MUNGKINKAH ?



Berkat simpang siurnya berita seputar kejahatan hipnosis di berbagai penjuru, ada banyak miskonsepsi
yang harus saya jelaskan lebih dahulu tentang hipnosis atau hipnotisme. Artikel ini akan membongkar kebenaran yang sangat jarang sekali Anda temukan di luar sana, khususnya mengenai penggunaan hipnotisme dalam tujuan seks dan cabul. Hipnotisme tidak dapat memaksa orang untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya atau mengancam keselamatan diri. Jadi, sekalipun saya
sudah berpengalaman ratusan jam melayani orang dalam terapi dan pelatihan hipnotis, saya tidak dapat
memaksa Anda untuk, misalnya, melompat dari gedung tinggi, berlarian telanjang di tengah jalan, dsb.

Otak kita disusun sedemikian rupa sehingga memiliki dua pembagian besar, yakni Alam Sadar dan AlamBawah Sadar. Segala sesuatu yang kita ketahui merupakan hal yang masuk melalui panca indera dan disimpan di dalam kedua bagian tersebut. Seiring pertumbuhan kedewasaan, otak kita mengembangkan kemampuannya untuk berpikir rasional dan kritis. Hal tersebut yang membuat kita mampu menimbang-nimbang dan mengambil keputusan. Ketika seseorang menghipnotis Anda, sugesti yang disampaikan akan meluncur ke dalam alam bawah sadar dan menciptakan reaksi-reaksi ajaib di sana. Walaupun demikian,alam sadar Anda akan tetap berfungsi dan akan mengambil alih kendali bila ada sugesti buruk yang disampaikan pada Anda. Sugesti buruk bisa berarti sesuatu yang tidak Anda inginkan, sesuatu yang bertentangan dengan moral Anda, sesuatu yang berbahaya, dsb.

Sesuai dengan penjelasan di atas, seseorang yang mengaku digendam, dihipnotis hingga melakukan perbuatan cabul tertentu sudah dipastikan sebenarnya sudah memiliki keinginan (minimal rasa penasaran) untuk melakukan perbuatan tersebut. Seorang pelaku hipnotis hanya menggali, mengeluarkan, memfasilitasi apa yang sudah ada terpendam di dalam korban. Bila seseorang tidak memiliki keinginan untuk bercinta atau jenis-jenis hubungan seksual lainnya dengan Anda, maka tidak peduli seberapa tinggi ilmu Anda atau seberapa banyak pengalaman Anda menghipnotis, Anda tidak akan bisa mendorongnya kepada hal-hal yang diinginkan. Pendeknya, kedua orang yang terlibat harus dalam kondisi mau-sama-mau.Jika kondisi tersebut sudah tercipta, maka Anda bisa bereksperimen dengan apa saja yang bisa terpikir oleh Anda berdua. Semakin Anda berfokus untuk meningkatkan kepuasan bersama (bukannya untuk egois), semakin mudah Anda melakukan prosedur hipnotisme tersebut. Saya akan jelaskan sedikit bagaimana melakukannya dalam artikel ini.

Anda dapat memulainya dengan meminta pasangan Anda mengambil posisi yang nyaman, entah duduk
atau berbaring. Lalu tanyakan apakah ia bersedia mencoba sesuatu yang baru dan mengikuti permainan
Anda. Jika ia menyetujuinya, minta dia untuk menarik nafas yang panjang tiga sampai lima kali, lalu pada hembusan nafas yang terakhir, gunakan jari Anda untuk menutup kelopak matanya dengan lembut,
sambil berkata “Bagus sekali, sekarang tutup mata… dan biarkan seluruh tubuh lepas, rileks.”

Ucapakan kalimat tersebut dengan sangat perlahan, menggunakan suara yang lembut dan setengah
berbisik. Ketenangan tersebut, dipadu dengan struktur kalimat, akan mengirimkan gelombang rileksasi
yang sangat menyenangkan ke seluruh tubuh pasangan Anda. Bahkan kadang ia akan merasa merinding
menjalar ke leher dan punggungnya. Tipe relaksasi seperti itu akan memicu reaksi kimia di otak yang
membuat kita merasa aman dan melepaskan kendali. Semakin Anda mendramatisasi prosedur di atas
(misalnya, dengan meredupkan lampu terlebih dahulu, memasang lilin aromaterapi, menyalakan lagu
jazz, dsb), semakin pasangan Anda akan terbuai tenggelam, sekaligus menikmati sugesti dari Anda.

Jika sudah sampai pada titik ini, Anda bebas untuk membuatnya mengimajinasikan hal-hal erotis apapun yang bisa membuat aktifitas seks Anda jauh lebih menyenangkan, termasuk membuatnya orgasme hanya lewat kata-kata dan berbagai keajaiban lainnya. Hipnotisme untuk keperluan seks seperti di atas sangat mungkin dilakukan, bahkan saya menganjurkannya agar para pasangan berlatih menggunakannya untuk semakin meningkatkan kualitas hubungan mereka. Contoh: Seorang pria dapat membantu kekasihnya untuk lebih mudah mengalami orgasme dengan cara induksi relaksasi dan hipnotis. Seorang wanita juga dapat menggunakan hipnotis untuk membantu sang kekasih untuk mempertahankan ereksi dan menunda ejakulasi agar keduanya dapat bercinta dengan lebih lama.

Sekalipun saya belum memberitahu tehnik-tehnik menaruh sugesti ajaib itu (hanya bisa dipelajari dalam pelatihan-pelatihan hipnotis yang saya lakukan setiap bulannya), induksi relaksasi yang saya beritahu diatas (dan halaman 9) sudah cukup untuk membawa kesegaran baru dalam petualangan cinta Anda.Jadi sekali lagi, mungkinkah hipnotis untuk seks dan cabul? Tentu saja, asalkan Anda dengan si dia memang bersepakat dan mau sama mau.

0 Comments

Post a Comment