IMPLEMENTASI HYPNO TEACHING DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


IMPLEMENTASI HYPNO TEACHING DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Pendidikan merupakan tumpuan harapan suatu bangsa agar bisa eksis di tengah pergulatan kehidupan masyarakat internasional. Indikator keberhasilan sebuah proses pendidikan terdeteksi dari kualitas Sumber Daya Manusia.

Sumber Daya Manusia yang berkualitas terlahir dari lembaga pendidikan yang berkualitas. Kualitas lembaga pendidikan tentu saja akan dipengaruhi oleh mutu sebuah proses pembelajaran, sebab proses pembelajaran menurut hemat penulis merupakan ruh dari sebuah lembaga pendidikan. Bagaimanapun “saktinya” sebuah kebijakan, ketika kebijakan tersebut tidak mampu diinterpretasikan secara tepat dalam proses pembelajaran, maka kebijakan tersebut akan “mandul”. 

Sebut saja kebijakan tentang kurikulum, fakta yang terjadi adalah serangkaian perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia ternyata hingga kini belum memperlihatkan hasil yang signifikan. 

Terkait persoalan tersebut, maka dalam hal ini gurulah yang menjadi aktor utama rancangbangun mutu sebuah lembaga pendidikan yang berkualitas, di samping beberapa faktor lainnya. Tanpa keterlibatan aktif guru, pendidikan kosong dari materi, esensi, dan substansi. 

Secanggih apapun sebuah kurikulum, visi misi, dan kekuatan finansial, sepanjang gurunya pasif dan stagnan, maka kualitas lembaga pendidikan akan merosot tajam, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian, maka guru sebagai aktor yang terlibat langsung dalam proses pembelajaraan sejatinya mampu menciptakan produk-produk inovatif yang muncul dari kreativitas dan daya nalar yang tinggi. 

Kreativitas menurut Balnadi Sutadipura sebagaimana yang dikemukakan Jamal Ma’mur Asmani menjadi unsur penting bagi seorang guru. Kreativitas adalah kesanggupan untuk menemukan sesuatu yang baru dengan jalan mempergunakan daya khayal, fantasi, atau imajinasi.

Dalam proses pembelajaran, kegagalan sebuah metode adalah ketika metode tersebut menjadi tempat bersandar terlalu lama, sehingga menyebabkan seseorang tidak bisa mandiri dan tergantung pada metode tersebut. 

Apabila pengajar dan para guru memahami cara berkomunikasi dengan bawah sadar siswa, tentu akan membantu dalam proses belajar mengajar. Salah satu metode komunikasi yang digunakan dan cukup populer saat ini adalah teknik hipnosis. 

Hipnosis merupakan seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang dengan mengubah tingkat kesadarannya. Hipnosis tidak hanya berguna untuk mengatasi permasalahan yang menyangkut kondisi fisik maupun psikis, melainkan juga dapat digunakan dalam upaya mengoptimalkan proses pembelajaran. 

Hipnotis dalam proses pembelajaran dikenal dengan istilah hypno teaching.Dalam tulisan ini, penulis menawarkan sebuah metode dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) dengan menggunakan teknik hipnotis untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, sehingga daya kreatifitas siswa akan melejit dengan lebih maksimal.

0 Comments

Post a Comment