Menggunakan Kekuatan Husnudzon

Redaksi New Jurnalis
0


LIHM - Bisakah Anda bayangkan jika 60.000 pikiran per hari seluruhnya adalah positive thinking? Fokusnya hanya yang terbaik dari yang terbaik? Ya, hidup Anda pasti berubah. Fokus yang baik melahirkan nasib yang baik.


Dalam artikel ini menyebutkan hal ini sebagai Law of Attractions, yang artinya Hukum Tarik Menarik. Hukum ini menyebutkan bahwa segala yang sama menarik yang sama. Negatif menarik yang negatif. Dan sebaliknya, positif menarik yang positif.


Namun, saya lebih suka menyebut ilmu ini sebagai ILMU PROYEKSI. Kenapa? Karena sejak kecil kita diajarkan bahwa ilmu magnet itu menarik yang berlawanan. Kutub U dengan U saling tolak menolak, kutub S dengan S juga demikian. Agar terjadi tarik menarik, maka dibutuhkan kutub yang berlawanan, yaitu U dan S.


Jadi agar otak kita tidak bingung membedakan ilmu tarik menarik dengan pelajaran magnet saat kita belajar sains, maka saya tidak menggunakan istilah Law of Attractions, tapi saya lebih memillih THE LAW OF PROJECTION. Istilah Law Of Projection sangat baik dijelaskan oleh Hans Wilhelm, seorang penulis yang bukunya telah terjual 42 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 30 negara.


The Law of Projection


Dalam penjelasannya, Hans Wilhelm menyebutkan bahwa apa yang ada di dalam pikiran kita disebut sebagai Primary Reality, sementara dunia yang ada di hadapan kita adalah Secondary Reality. Jika di dalam pikiran kita yang ada adalah kebencian, maka di kehidupan kita semua yang terlihat adalah bernuansa kebencian. Sebaliknya, jika di dalam pikiran kita sudah tercipta realita primer yang penuh dengan cinta, maka realita kita pun terlihat cinta dan kasih sayang di mana-mana.


Lebih jauh dari itu, saya telah menggambarkan The Law of Projector ini, Adapun penjelasan tentang berlakunya hukum Law Of Projection ini telah saya jelaskan panjang lebar sampai saat ini.


Versi saya, dengan mengutip beberapa firman Allah, fakta ilmiah, sabda alam, kejadian-kejadian yang saya ceritakan pada pengalaman sebelumnya, maka The Law of Projection saya definisikan sebagai:


"Apa pun yang ter-FOKUS-kan dalam PIKIRAN kita, akan otomatis terproyeksi menjadi NASIB kita."


Ketika kita barfikir baik maka nasib kita menjadi baik.Ketika kita berpikir tidak baik maka nasib kita tetap menjadi baik.


Kenapa? Karena fokusnya baik, ingat bahwa kata tidak dihilangkan di dalam pikiran kita.Menggunakan ilmu ini akhirnya sederhana, jika seluruh fokus Anda-sebanyak 60.000 pikiran itu adalah KEBAIKAN, maka nasib BAIK pasti mendatangi Anda.

Tags

Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*