Kepala manusia adalah pusat kendali kehidupan — tempat pikiran, emosi, dan energi bertemu dalam harmoni yang rapuh. Ketika stres, tegang, atau beban pikiran menumpuk, jalur saraf di kepala belakang sering menjadi simpul-simpul yang menahan aliran energi vital. Di sinilah terapi totok saraf kepala belakang memainkan perannya: membebaskan ketegangan, menyeimbangkan sistem saraf, dan membuka kembali aliran bioenergi tubuh.
Totok saraf kepala belakang bekerja dengan menekan sepuluh titik utama yang terletak di area leher atas, pangkal tengkuk, sisi kepala, dan sekitar tulang belakang leher. Masing-masing titik memiliki fungsi spesifik untuk memulihkan keseimbangan antara tubuh dan pikiran.
Berikut sepuluh titik utamanya:
- Titik Pangkal Leher (Atlas) Menstimulasi keseimbangan saraf pusat dan melancarkan peredaran darah ke otak.
- Titik Suboksipital (di bawah tengkuk) Mengendurkan otot leher yang kaku akibat stres atau postur tubuh yang buruk.
- Titik Mastoid (belakang telinga) Membantu meredakan pusing, vertigo, dan gangguan keseimbangan.
- Titik Occipital Ridge Tengah Mengurangi migrain dan meningkatkan konsentrasi.
- Titik Parietal Belakang Membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan.
- Titik Cervical Atas Mengoptimalkan koneksi antara otak dan saraf tulang belakang.
- Titik Bahu-Leher (Trapezius Upper Point) Melepaskan ketegangan bahu akibat stres emosional.
- Titik Leher Samping (Sternocleidomastoid) Melancarkan pernapasan dan mengurangi tekanan darah tinggi ringan.
- Titik Pangkal Tulang Belakang Leher Memperbaiki sirkulasi darah ke otak dan menstabilkan sistem keseimbangan.
- Titik Pusat Energi Kepala Belakang (Gate of Heaven) Titik simbolis penyatuan kesadaran, membantu relaksasi mendalam dan kejernihan batin.
Saat terapi dilakukan, pijatan halus dan tekanan ritmis di tiap titik membawa gelombang kelegaan. Rasa berat di kepala perlahan sirna, digantikan sensasi ringan dan tenang. Pikiran menjadi jernih, pandangan lebih terang, dan tidur malam lebih pulas.
Bagi sebagian praktisi, totok saraf bukan sekadar teknik penyembuhan fisik, melainkan jalan spiritual cara untuk mendengarkan tubuh dan menghormati kehidupan yang berdenyut di dalamnya. Dengan memahami titik-titik itu, manusia sejatinya sedang belajar kembali menyapa dirinya sendiri.
.jpg)

0 Comments